Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 29 Juli 2012

MYRIAPODA


Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan.
A. Ciri-Ciri Myriapoda
1.Struktur dan Fungsi Tubuh Myriapoda
• Kelas Myriapoda
a. Struktur dan Fungsi Tubuh Myriapoda

Tubuh Myriapoda terdiri atas kepala (capuk) dan badan belakang atau perut (abdomen) dan panjang. Myriapoda tidak memiliki dada. Pada setiap ruas keluwing (siberkaki berjuta) terdapat dua pasang kaki, sedangkan pada kelabang terdapat sepasang kaki.
Respirasi dalam sistem trakea. Trakea adalah saluran-saluran udara, yang berguna untuk mengedarkan oksigen keseluruh tubuh. Saluran-saluran udara itu bermuara pada sepasang lubang disetiap ruas tubuhnya.
Lubang tersebut disebut spirakel. Melalui spirakel inilah udara keluar masuk.

• Kelas hexapoda/insect (serangga)

a. Struktur dan fungsi tubuh insekta
Tubuh dibedakan atas kepala (caput/pehal), dada (thorax), dan perut (abdomen). 
- Kepala
Pada kepala terdapat sepasang antena yang berfungsi sebagai indera pembau dan peraba. Antena serangga yang hidup disiang hari. Pada mata tunggal terdapat satu lensa dan retina sebagai penerima rangsang. Mata falet tersusun atas banyak mata tunggal (anatidium) yang masing-masing permukaannya berbentuk segi enam.

- Dada (thorax)
Dada insekta terdiri atas tiga sekmen, yaitu sekmen depan (prothorax), tengah (mesothorax), dan belakang (metathorax). Masing-masing sekmen memiliki kaki jalan. Pada sekmen prothorax dan mesothorax terdapat sayap.

- Perut (Abdomen)
Perut dibentuk oleh 11 sekmen. Sekmen ke 9 dan ke 10 membentuk alat reproduksi. Pada serangga betina, kedua sekmen ini membentuk alat pelekat telur. Bentuknya memanjang dan runcing. Ovipositor ini digunakan untuk menembus tanah atau buah-buahan. 

- Sistem Respirasi
Insekta bernapas dengan system pembuluh darah yang disebut trakea. Trakea berupa pembuluh udara, yang terdapat di kiri-kanan tubuhya. Pada setiap segmen trakea bercabang menuju kepermukaan kulit, berakhir sebagai lubang yang disebut lubang spirakel/stigma.

           - Sistem Transport
Serangga memiliki system peredaraan darah terbuka. Jantungnya ada 5 buah terletak di dalam bagian dorsal. Darah tidak bertugas mengedarkan oksigen, karena pengedaran oksigen dilakukan oleh trakea. Darah bertugas mengedarkan sari-sari makanan. 

- Sistem EksresiAlat eksresi berupa pembuluh Malpighi yang mengelilingi usus. Pembuluh Malpighi berupa serabut-serabut halus, terkadang berwarna putih atau kekuningan. 

- Sistem PencernaanMakanan dari mulut serangga masuk ke esafagas, kemudian kelambung (ventrikulus). Dari lambung, makanan dibawah keusus dan sisa makanan dikeluarkan lewat anus yang terletak di posteriol tubuh. Pada jangkrik dapat pelebaran esafogus berbentuk tabung bulat yang berotot, yang disebut tembolok atau krop. 

- System saraf dan inderaMemiliki sistem saraf tangga tali, pada kepala terdapat simpal saraf yang disebut ganglion otak 

- Tipe mulut serangga1. Menjilat dan mengisap, misalnya : lalat
2. Mengisap misal : kupu-kupu
3. Menusuk dan mengisap, misal : nyamuk

B.Sistem Organ Myriapoda
Sistem Organ
Keterangan
Sistem pencernaan
Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan.
Sistem respirasi
Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasiberupa jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran darah).
Sistem ekskresi
Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).
Sistem syaraf
Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
Sistem reproduksi
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
C.Klasifikasi Myriapoda
Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua subkelas, yakni:
  1. Sub Kelas Chilopoda
  2. Sub Kelas Diplopoda
1.Kelas Chilopoda
Contoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans.
Ciri-cirinya :
  • Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 –173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
  • Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
  • Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
  • Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.

2.Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)
Ciri-cirinya Diplopoda:
Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi.
  • Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal.
  • Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
  • Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
  • Alat respirasi dua buah saluran Malpighi
D.Peranan Myriapoda
Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi manusia, bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan. Namun Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus. Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan-hewan.
E.Ekologi (tempat hidup) Myriapoda
Myriapods yang paling melimpah di hutan lembab, di mana mereka memenuhi peran penting dalam mengurai bahan tanaman membusuk, meskipun beberapa tinggal di padang rumput , semi-kering habitat atau bahkan gurun. Mayoritas adalah detritivorous , dengan pengecualian dari kelabang , yang terutama aktif di malam hari predator . Pauropodans dan symphylans kecil, kadang-kadang hewan mikroskopis yang menyerupai lipan dangkal dan hidup di tanah . Kaki seribu berbeda dengan kelompok lain dalam memiliki mereka segmen tubuh menyatu menjadi pasangan-pasangan, memberikan kesan bahwa setiap segmen dikenakan dua pasang kaki , sedangkan tiga lainnya kelompok memiliki satu pasang kaki pada setiap segmen tubuh.
Meskipun umumnya tidak dianggap berbahaya bagi manusia, myriapods banyak menghasilkan berbahaya sekresi (sering mengandung benzoquinones ) yang dapat menyebabkan sementara terik dan perubahan warna kulit.


0 komentar:

Posting Komentar